Ayah adalah segalanya bagi saya. Ayah melimpahkan kasih sayangnya melebihi kasih sayang dari ibu. Sampai sekarang ayah tidak segan memasakkan makanan dan membuatkan minuman ketika saya berangkat maupun pulang dari sekolah.Tidak hanya itu, ia juga mau kuajak jaln-jalan ke mall (PTC, TP, Delta dll) dan berbincang tentang banyak hal. Ia menjadi tempat bertanya bagi saya setiap menemui kesulitan. Saya akui, banyak sekali pelajaran berharga yang saya peroleh darinya dan telah membentuk pola pikir saya sekarang. Ayah adalah orang yang bisa diajak ngobrol tentang apapun tanpa saya merasa takut dihakimi. Bagi saya ia adalah tipe orang tua yang demokratis dan modern. Ia tidak pernah memaksakan pendapatnya pada anak-anaknya.Bahkan mungkin terlalu membebaskan. Misalnya, kalau orang tua umumnya menghendaki anaknya belajar, malah ayah justru sebaliknya. Ia justru menggoda saya, kalau saya terlalu tekun belajar. Pokoknya, kasih sayang ayah begitu tulus, jujur, bersih namun sederhana. Tak ada yang sanggup menggantinya, berapapun yang ditawarkannya. Sampai kapan pun saya akan berkata kepada dunia, “Ayahku, Sahabatku”.